Oct 25, 2024
Halo sobat Narasa semua! Kali ini mina mau berbagi informasi mengenai UMKM dan tips cara mengelola keuangan dalam UMKM. Disimak baik-baik ya.
UMKM sendiri merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM bisa dilakukan oleh individu, kelompok, rumah tangga, atau badan usaha kecil. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 99% bentuk usaha di Indonesia adalah UMKM dan merupakan fondasi perekonomian masyarakat Indonesia karena dinilai mampu membangkitkan sektor ekonomi.
Pengelolaan keuangan dalam UMKM sangat penting agar bisnis berjalan dengan lancar. Sobat Narasa mungkin pernah mendengar cerita usaha yang baru berjalan sebentar kemudian tutup karena kurangnya persiapan dalam menghadapi tantangan dan pengelolaan keuangan yang belum tepat. Maka dari itu, mina mau bagikan tips mengelola keuangan dalam UMKM yaitu sebagai berikut :
1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha
Hal ini wajib dilakukan agar pemilik UMKM dapat lebih mudah mengelola usaha keuangan. Arus kas yang tercampur antara keuangan pribadi dan usaha dapat menyulitkan para pelaku UMKM dalam menentukan biaya operasional usaha. Oleh karena itu, segera pisahkan uang pribadi dan uang usaha. Caranya bisa dengan membuka rekening baru khusus untuk bisnis.
2. Disiplin Pencatatan Keuangan
Mencatat keuangan dalam UMKM sangat penting agar pemasukan dan pengeluaran dalam usaha bisa dikontrol dengan baik. Dengan demikian, para pemilik usaha juga dapat mengevaluasi kemampuan dan kapasitas usahanya sehingga perencanaan pengembangan usaha dapat ditetapkan berdasarkan data pencatatan tersebut.
3. Memantau Arus Kas
Dalam menjalankan usaha, perlu untuk mengetahui seluruh pengeluaran dan pemasukan keuangan secara detail dan efisien. Pemilik usaha harus mengetahui setiap uang yang digunakan dan diterima dari segala jenis transaksi usaha serta memantau semua pergerakan uang secara teratur.
4. Menghitung keuntungan dengan tepat
Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Oleh karena itu, jangan hanya membandingkan harga modal dengan harga jual saja untuk menghitung keuntungan. Tetapi juga harus memasukkan biaya operasional, penyusutan aset yang ada, pajak yang harus dibayar, dan gaji karyawan.
5. Tetapkan Target dan Evaluasi Bisnis
Dalam menjalankan usaha, perlu untuk menetapkan target usaha dan omzet yang akan dicapai. Evaluasi bisnis juga dibutuhkan untuk menganalisa kegiatan operasional usaha yang sudah tepat atau perbaikan apa saja yang dibutuhkan untuk peningkatan efisiensi usaha.
6. Mencari dukungan dari mentor atau jaringan UMKM
Dalam menjalankan usaha, diperlukan juga mentor bisnis yang dapat membantu menjalankan , memajukan dan mengembangkan usaha agar berjalan dengan baik. Jaringan bisnis UMKM juga diperlukan untuk meluaskan pasar dan menambah relasi yang bisa diajak kerjasama.
Semoga penjelasan mina mengenai pengelolaan keuangan UMKM bisa bermanfaat dan menjadi insiprasi bagi sobat Narasa yang akan atau sedang menjalankan bisnis UMKM ya.
sumber : Dari berbagai sumber
Sumber gambar : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sumut/baca-artikel/14590/Pentingnya-Manajemen-Keuangan-dalam-Kehidupan-Sehari-Hari.html