Pentingnya Mencatat Laporan Keuangan bagi UMKM

Nov 25, 2024


Hai sobat Narasa semua, kali ini mina mau bahas mengenai pentingnya mencatat laporan keuangan dalam bisnis UMKM. Disimak baik-baik ya.
Membuat dan memiliki laporan keuangan bagi para pelaku usaha UMKM sangatlah penting. Karena dengan laporan keuangan yang baik dan sesuai standar, pelaku usaha dapat mengontrol biaya operasional bisnis, mengetahui laba rugi usaha, mengetahui hutang piutang dan memperhitungkan pajak.
Masih banyak yang belum mengetahui pentingnya membuat laporan keuangan yang terstruktur secara rutin. Di sektor UMKM, hanya sebagian kecil saja yang membuat laporan keuangan dengan rapi sesuai dengan standar akuntansi. Padahal, pembukuan atau laporan keuangan ini adalah kunci agar usaha dapat berjalan lancar. Dengan adanya omset penjualan yang tinggi maka sangat diperlukan adanya pembukuan keuangan untuk mengontrol keluar masuknya dana demi keberlangsungan sebuah usaha.
Mencatat laporan keuangan memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai acuan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dan sebagai alat penilaian dan arsip dokumen mengenai semua jenis pembayaran. Selain itu, dengan mencatat keuangan juga bisa mengontrol arus kas yang masuk dan keluar serta pengalokasian modal serta dana untuk keberlangsungan bisnis UMKM. Sehingga, dapat meminimalisir risiko kehilangan produk, asset, uang, bahkan kecurangan lainnya.
Dengan mencatat laporan keuangan juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi layak atau tidaknya usaha tersebut dipertahankan karena usaha yang baik dan berlanjut yakni usaha yang konsisten dalam pencatatan transaksi keuangannya.
Jenis-Jenis catatan laporan keuangan atau biasa disebut dengan pembukuan dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Pembukuan Persediaan, pembukuan ini sangat membantu dalam menjaga asset agar tetap terjaga dan terkendali. Isi pembukuan ini yaitu catatan setiap barang atau asset yang dibeli dan dimiliki agar terhindar dari berbagai kecurangan.
2. Pembukuan Kas, yaitu pembukuan yang berisi catatan-catatan dari transaksi pemasukan dan pengeluaran kas yang dicatat untuk memudahkan dalam menentukan arus kas, target penjualan, modal usaha dan kontrol biaya usaha.
3.Pembukuan Inventaris, pembukuan yang berisi catatan daftar asset yang dimiliki oleh perusahaan. Fungsi pembukuan ini yaitu untuk membantu menjaga dan mengendalikan asset perusahaan. Manfaat lain dari pembukuan inventaris yaitu mempermudah pengawasan asset, mempermudah pengecekan barang, mempermudah mutasi atau penghapusan barang, serta bentuk pertanggungjawaban tertulis terhadap pengelolaan barang.
Metode Pembukuan Keuangan :
1. Sistem pembukuan masukan-tunggal, yaitu sumber catatan untuk pembukuan primer, pembukuan ini mirip dengan daftar rekening koran. Pembukuan ini cocok untuk usaha berskala kecil dengan volume transaksi yang sedikit.
2. Sistem Pembukuan Berpasangan, yaitu pencatatan pembukuannya ada dua entri yakni sisi debit dan kredit. Sistem ini sangat cocok diterapkan ke usaha berskala besar yang memiliki mitra dan transaksi yang lebih kompleks.
Cara Pembuatan Pembukuan Keuangan :
1. Membuat Buku Kas Pengeluaran, Pembukuan ini berisi biaya pembelian bahan baku, biaya operasional usaha, biaya gaji dan pengeluaran lain yang mendukung UMKM tersebut.
2. Membuat Buku Kas Pemasukan, Pembukuan ini berisi semua pemasukan dari transaksi penjualan yang bertujuan untuk mengetahui besar keuntungan atau kerugian UMKMt.
Mencatat laporan keuangan bagi para pelaku UMKM memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Mengetahui laba rugi
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM mengetahui laba dan rugi yang didapatkan dalam periode tertentu.
2. Mengontrol biaya
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM mengontrol biaya operasional bisnis.
3. Mengetahui hutang piutang
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM mengetahui hutang piutang.
4. Memperhitungkan pajak
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM memperhitungkan pajak yang harus dibayarkan.
5. Mengevaluasi kinerja keuangan
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM menilai seberapa baik kinerja keuangan bisnis.
6. Mengidentifikasi masalah
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM mengidentifikasi masalah finansial, seperti biaya yang tidak terduga atau penurunan pendapatan.
7. Membuat keputusan yang tepat
Laporan keuangan dapat membantu pelaku UMKM membuat keputusan yang lebih cerdas terkait dengan investasi, pengeluaran, dan strategi bisnis.
8. Meminimalisir risiko
Mencatat laporan keuangan dapat meminimalisir risiko kehilangan produk, asset, uang, bahkan kecurangan lainnya.
Ternyata mencatat laporan keuangan itu sangat penting bagi para pelaku UMKM ya. Semoga informasi yang mina telah berikan dapat bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi sobat Narasa semua ya.
Sumber artikel : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/, https://www.widyatama.ac.id/, https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2024/05/15/laporan-keuangan-umkm/,
Sumber gambar : https://www.jenius.com/